Jalan-jalan ke Singapura dan Malaysia (Part 2 of 3)


Disclaimer: Tulisan ini dibuat di tahun 2013, tahun di mana saya melakukan perjalanan. Tapi memang baru diposting sekarang karena terbengkalai..hehe. Jadi, semua harga, rute dan jadwal transportasi, tempat, nama tempat dan lain sebagainya adalah berdasarkan pengalaman di tahun 2013 dan mungkin banyak yang sudah tidak relevan dengan tahun 2019 ini. Maaf kalo fotonya ngga lengkap atau kurang bagus. Karena memang masih banyak keterbatasan waktu itu. Terima kasih.

Day 3  - 18 September 2013

Malaysia (Genting Highland, Pasar Seni (Central Market), Petaling Street, Batu Caves, Jalan Alor)

KA Senandung Sutera tiba dengan selamat dan tepat waktu di KL Sentral pukul 07.30..KL Sentral ini bener-bener pusatnya stasiun KA..KA dari berbagai jurusan pasti melewati/transit di stasiun ini..ngga heran tempatnya besar dan ramai..

Hal pertama yang akan kami lakukan adalah mandi..yapp, kapan lagi mandi di stasiun..hehehe..bilik mandi di sana ada di lantai 1, dekat dengan loker..tanya aja atau ikuti petunjuknya..biayanya RM 5 per orang, sudah termasuk loker, dan plus RM 2 kalau mau pinjam handuk..untuk kebersihannya ya lumayan deh..ga bagus-bagus amat, tapi cukup kok..

Dari KL Sentral kami akan menuju Bukit Bintang, yang merupakan tempat kami menginap..Bukit Bintang ini memang kawasan turis..ga heran di sana ramai dan banyak hotel bertebaran.

Sistem KA di Malaysia ini berbeda dengan di Singapur yang semuanya bawah tanah..kalau di Malaysia ada yang bawah tanah, ada yang jalur darat biasa dan ada monorail..Bukit Bintang termasuk ke dalam stasiun monorail..dari hall KL Sentral ikuti aja petunjuk menuju loket pembelian tiket monorel (waktu itu akses dari hall KL Sentral ke loket monorailnya masih dibangun, jadi kami harus keluar dan menyebrang di jalan raya untuk sampai ke sana)

Di sini kami tidak membeli kartu transportasi dan akan membeli eceran..ternyata dunia memang canggih ya(atau saya aja yang katro..=P)..di sini kita tidak menggunakan kartu atau kertas sebagai tanda masuknya, tapi menggunakan token..token ini akan ditap (seperti kartu) ketika masuk dan dimasukan ke lubang ketika kita keluar..wowowowo..kerenn..hahahaha..

Untuk membeli token ini disediakan mesin yang ga kalah kerennya..mesin berlayar sentuh ini tersedia dalam bahasa Melayu dan Inggris..kita tinggal sentuh tujuan kita, jumlah penumpang, kemudian masukan uangnya..jangan khawatir, mesin akan langsung mengeluarkan kembaliannya juga!! Kerennya!! Ahahahahha <<--- ndesoo =P

Kita lanjut ya..dari KL Sentral kita menuju stasiun Bukit Bintang..ga perlu lama menunggu monorail sudah datang..duhh kapan di Jakarta bisa kaya ginii..boleh dibilang masih lebih tertib di Singapur, tapi di sini untuk ketertiban masih lebih oke daripada di Jakarta..maappp =(

Sampailah kita di Bukit Bintang, dan menuju Alor Boutique Hotel yang ga jauh dari stasiun..saya memilih hotel ini karena dekat banget (secara depannya langsung) dengan Jalan Alor yang merupakan tempat wisata kuliner malam, dekat dengan stasiun kereta, harganya murah dan terlihat bagus di fotonya..sebelumnya saya sudah sempat kontak-kontak melalui email dan kami di sana hanya menitip barang dan membayar 1 kamar family seharga RM 150, murah kann..

Dari hotel kami akan lanjut ke Genting Highland..setahu saya dari KL ke Genting itu ada bis resmi Go Genting Express yang akan mengantar kita ke Highland..tapi kami diberitahu oleh petugas hotel kalau di Titiwangsa, yang merupakan perhentian terakhir monorail, pun ada bis menuju Genting..oke deh langsung cabut aja..

Sampai di stasiun Titiwangsa kami pun keluar stasiun dan lanjut membeli tiket bis seharga RM 6 per orang..yang aneh kok bis di gambar yang pernah saya lihat itu merah, tapi ini kuning..pada akhirnya saya tahu kalau itu bukan Go Genting Express, tapi memang bis yang memang rutenya Titiwangsa – Genting Highland, pantes aja ga ada paket sekalian naik cable car-nya.. kebetulan ketika kami datang bis sudah cukup terisi..sekitar 15 menit menunggu kami pun berangkat..kalau ngga mungkin harus menunggu lagi 1 jam..untung untung

Perjalanan ke Genting Highland memakan waktu sekitar 1 jam..jalanannya rapi dan besar, ini yang harus ditiru juga oleh Indonesia..sarana dan prasarana ke pusat rekreasi memang harus top, jadi banyak orang yang berkunjung..heheh..

Saya memasukkan Genting ke rencana perjalanan memang hanya untuk menaiki cable carnya yang terkenal itu, tapi karena sudah terlanjur naik bis sampai puncak, diputuskan untuk naik pulangnya saja.. Genting Highland ini merupakan pusat rekreasi yang besar banget..ada hotel, theme park indoor-outdoor, casino, dan lain-lain..





Di sini ada 2 macam cable car yaitu Awana Skyway dan Genting Skyway, yang kami hendak naiki adalah Genting Skyway, karena dari situ kami mau langsung lanjut naik bis ke KL..setelah bertanya, ikuti aja papan petunjuk yang berwarna merah logonya (saya lupa hotel apa) dan setelah itu sudah banyak papan petunjuk yang mengarahkan kita untuk menuju Genting Skyway..

Di sana kami makan siang dulu, karena dari pagi pun belum sarapan..kami memilih untuk makan di Marrybrown.. Marrybrown itu salah satu resto franchise cepat saji di Malaysia..kalau di Indonesia mirip-mirip KFC lah..menu yang kami pesan pun mirip dengan KFC..yang unik adalah nasi yang digunakan itu mirip nasi uduk..nasi lemak mungkin kalau di sana..harganya pun ngga jauh beda..sepaketnya sekitar RM 10..rasanya cukup enak loo..




Selesai makan kami melanjutkan berjalan ke area Genting Skyway..tinggal ikuti saja petunjuk yang sangat jelas menuju ke arah sana, dijamin ngga akan tersesat..hari itu pengunjung cable car sepi sekali, mungkin karena hari biasa (tapi di USS hari biasa aja ramenya udah kaya gitu *__* )..tanpa antri kami membeli tiket seharga RM 6 per orang dan bahkan cable car nya pun hanya kami yang isi..asiikk..hehehe..

Satu kata untuk Genting Skyway ini, bagusss..yap keren dehh..bener-bener worth untuk RM 6 bahkan bisa dibilang murah..sepanjang perjalanan kita akan disuguhi warna hijau dari pepohonan..terus karena kita turun dari atas, suasana pun jadi lebih menegangkan (ngga juga sih..ehehe..ini buat mamah aja)..bayangin aja kalo kita naik roller coaster dan ada di bagian turunan, tapi dalam versi slow motion, begitulah kira-kira rasanya..heheheh..perjalanan selama 20 menit ini sangat mengasikan dan  ga rugi deh ke Genting jauh-jauh Cuma pengen naek ini..hehhehe




Turun dari cable car kami akan melanjutkan perjalanan balik ke KL..dari sini kami akan naik bis Go Genting Express..kami mengikuti petunjuk kalo bis ini ada di basement 1 atau 2..sampai di sana ada loket yang ternyata hanya untuk menukar tiket..dan ternyata lagi seharusnya kita membeli tiketnya di level 3..lahhh.... na ini na ini..sepertinya budaya KKN emang ga bisa lepas dari dalam diri manusia ya..bahkan di sini pun begitu..kami ditawarkan untuk langsung aja masuk dan bayar tanpa tiket..of course duitnya ya masuk ke penjaga2 itu..saya tanya harganya dan mereka bilang RM 5 per orang..yah sudahlah daripada naik lagi, terus nunggu bis berikutnya..ekekeke..dede saya sempet tanya ke orang yang membeli tiket ternyata harga resminya sekitar RM 4...ini jangan ditiru ya, tapi kalo gataw dan kepepet yah sudahlah..ehhehehee..lebih baik beli di yang resmi ya kalo udah tau tempatnya..

Bis Go Genting ini cukup nyaman dan dalam waktu kurang lebih 1 jam kami pun sampai di KL Sentral..tujuan berikutnya adalah Pasar Seni atau Central Market..Pasar Seni hanya terletak 1 lokasi dari KL Sentral, biayanya pun RM 1 saja per orang..di pintu keluar stasiun kami tertarik untuk membeli sejenis puff pastry atau pastel..jadi kami singgah dulu sebentar dan ternyata mba penjaganya itu dari Surabaya, tapi logat Jawanya sudah ilang dan berganti Melayu..hehehhe..sampai ketemu lagi ya Mba..


Dari exit stasiun kita hanya tinggal menyeberang untuk ke Pasar Seni ini..Pasar Seni adalah salah satu pusat perbelanjaan dan pusat untuk membeli oleh-oleh..di sebelahnya ada Kasturi Walk yang kurang lebih menawarkan barang yang sama..di sini kami membeli oleh-oleh coklat dan magnet..sudah jadi kebiasaan buat saya untuk membeli magnet di tiap kota yang didatangi..

Lokasi berikutnya adalah Chinatownnya KL alias Petaling Street..layaknya Chinatown di SG, di sini pun jalanannya dihias oleh lampion-lampion..waktu itu jalanan relatif tidak begiitu ramai, mungkin kurang malam atau hari biasa..kami ngga beli apa-apa di sana, karena barang yang dijual dari satu tempat ke tempat lain itu mirip..kami hanya membeli susu kacang kedelai dingin waktu itu..lumayan penghilang haus..heheheh..



Waktu itu sudah sekitar pukul 16.00 dan kami galau untuk lanjut ke Batu Cave karena takut tutup, apalagi katanya perjalanannya cukup jauh..akhirnya kami memutuskan untuk lanjut ke sana..beda dengan jalur-jalur lain, jalur ke Batu Cave ini menggunakan komuter, jadi hanya ada waktu-waktu tertentu untuk pergi ke Batu Cave ini dan tiketnya hanya RM 1..pukul 16.54 kereta datang dan sekitar setengah jam kami sudah sampai di Batu Cave..ternyata Batu Cave ini tutup pukul 20.30.. Batu Cave ini keren banget lohh..ga nyesel dateng ke sini..di sini ada Patung Lord Murugan yang tinggi bangett..dan guanya sendiri ada di atas tangga..jadi kita harus menaiki sekitar 900 anak tangga untuk sampai ke guanya..sepanjang anak tangga itu akan ada monyet-monyet yang berkeliaran (mirip di Uluwatu, jadi hati-hati sama bawaannya ya)..kami memutuskan untuk naik dan berfoto-foto di sana..sekitar pukul 18.30 kita menyudahi kunjungan kita dan balik ke KL Sentral..oh ya sama seperti di Singapura, di sana jam segitu juga masih terang banget, ga kerasa kalo udah malem sebenernya..





Tujuan semula yang dituju adalah kembali ke hotel untuk menyimpan barang dan menunggu gelap untuk kemudian foto-foto ke Petronas (abisnya Petronas keliatan lebih keren kalo gelap dan lampunya nyala..heheh)..tapi karena ternyata hari udah mulai gelap juga, kami memutuskan untuk langsung ke Petronas..untuk ke Petronas stasiun perhentiannya adalah KLCC..ikuti saja petunjuk di stasiun KLCC untuk Petronas dan begitu keluar kita langsung disuguhi oleh kerennya menara kembar tertinggi di dunia ini..hehehe..saking tingginya kita harus mengambil foto di jalan seberangnya dan susah banget kalo pengen bergaya dan dapet keseluruhan gedung di belakangnya..untungnya jalanan waktu itu sepi, jadi kami tenang-tenang aja untuk foto-foto dan mengambil angle (mungkin udah biasa juga ya orang-orang di sana sama kelakuan turis yang pengen foto di salah satu icon KL ini)..



Dari Petronas, kami lanjut balik ke hotel..cape juga seharian jalan-jalan begitu ya..heheh..tapi kan seneng yaa..hehehe..sekitar pukul 21.30 kami sudah masuk kamar untuk menyimpan barang dan keluar mencari makan..ternyata kamar kami ini cukup nyaman lohh..worth banget untuk 150 RM..ranjangnya besar, bersih, kamar mandinya pun bersih..jadi ini recommended deh untuk stay di KL..apalagi posisinya pun strategis..

Strategis yang dimaksud tentu saja dekat dengan transportasi dan makanan! Hehe..secara sekalian kuliner juga..begitu keluar hotel, kita langsung berhadapan dengan Jalan Alor yang merupakan salah satu pusat wiskul di KL..sepanjang jalan itu penuh dengan pedagang makanan, restoran dan toko-toko..oh ya banyak banget turis asing (bule, heheh..secara kita juga asing) yang berjalan-jalan di sini..waktu itu kami mencoba kwetiaw goreng di warung yang halal, lalu berbagai kudapan yang ditusuk-tusuk..enak loh yang ini..kami sampai 2x datang ke tempat ini..hehehe..sebelum balik ke hotel, kami beli dulu KFC yang juga ada di daerah itu..pengen tau apa sih rasanya KFC di negara tetangga..hehe..dan ternyata nasi di KFC sini pun memakai nasi lemak loh..keliatan beda dari fotonya..mungkin nasi biasanya juga ada yah, tapi karena waktu itu hanya membeli ayam jadi tidak sempat ditanyakan..2 potong ayam di sana harganya RM 7.5..lebih murah dari di Indonesia kayanya deh..ehehehe..dan rasanya sama ternyata..







Oh iya di sekitar hotel juga ada minimart yang buka 24 jam, jadi jangan khawatir ya kalo pengen jajan-jajan atau sekedar membeli minuman..sekitar pukal 23.00 kami masuk hotel, beres-beres dan segera beristirahat..dan ternyata jalan alor itu ramenya bukan maen ya..sekitar pukul 01.30 subuh pun masih rame aja lohh..terasa dari kamar hotel suaranya..mungkin ini kekurangannya ya, secara letaknya ada di pusat keramaian..tapi kalo udah cape ya udah ga kerasa apa-apa lagi tidur juga..bluk keblukk..beres deh hari ke -3, besok udah kudu pulang aje =(...Terima kasihhh...


Klik di sini untuk part 3

(all photos taken by Canon IXUS 230 HS & Canon PowerShot A1100 IS)

Comments